Benar kata pepatah, semakin sibuk (banyak kegiatan) yang
dilakukan, justru di sanalah mereka dekat dengan kata produktif. Bagaimana
tidak, mereka orang-orang yang sibuk dalam berdakwah akan sangat hati-hati menggunakan
waktunya, dan takkan pernah menyia-nyiakan waktunya barang sedetikpun, karena
bagi mereka waktu adalah nyawa. Bahkan Hasan Al banna mengatan “jika saja bisa
ku beli waktu kalian, maka akan aku lakukan itu. Karena sesungguhnya kewajiban
itu lebih banyak dari waktu yang tersedia”. Kurang lebih kutipannya demikian.
Dan…
Beberapa hari belakangan ini, saya melepaskan status mahasiswa, dengan
menyandang kata lulus Alhamdulillah. Dulu masa kuliah momen ini memang sangat
saya damba-dambakan, bisa berleha-leha tanpa sibuk kuliah, tumpukan tugas dan
laporan, bisa uncang-uncang kaki, dll. Namun kini berbeda kondisinya. Memang
manusia itu kebanyakan tidak bersyukur, setelah mendapatkan ini mau itu,
setelah mendapatkan itu mau ini, dan seterusnya dan seterusnya. Maka kata
kuncinya diamanapun kita berada, ada diposisi apapun, di fase apapun itu,
intinya adalah SYUKURI, Jika memang kita sudah melakukan yang terbaik menurut
kesanggupan, maka yang terakhir adalah doa dan tawakal.
Dear, masa transisi sekarang ini, saya khawatir akan terjerumus
euphoria kelulusan yang berbeda-beda orang menjalaninya. Ada yang memenuhi
dengan hal-hal yang bermanfaat, ada juga sebaliknya. karena Life is choice, maka sebelum keburukan
menguasai dirimu, maka sibukanlah dirimu dengan hal-hal yang baik, yang
InsyaAlloh itu adalah jalan yang terbaik yang kau tempuh, hehe
Mencari pekerjaan, dan menunggu panggilan…
Itulah yang saya rasakan akhir-akhir ini, wajar sih, fresh graduate merasa memang belum bisa
dikatakan bermanfaat manakala dirinya belum bisa mengabdikannya untuk bangsa,
Negara dan keluarganya terutama. (meski belum wisudaan, hehe)
Yap, pilihan memang tetap pilihan.
Sambil menunggu jalan Allah yang telah dipersiapkan untuk jenjang
kehidupannya, selain usaha, saya juga lebih menekuni dunia tulis-menulis. Meski
belum diakui hasil tulisannya, tapi minimal oleh diri sendiri :p
Dengan berpegang teguh pada salah satu surat dalam Alqur’an,
“Bekerjalah kamu, niscaya Allah, Rasul dan orang-orang beriman akan
melihat pekerjaanmu itu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar