Yang pernah saya dengar itu, maksiat bisa menolak rejeki,
serta kebaikan Allah SWT, mungkin juga yang lainnya.
Yang saya fahami dulu, maksiat hanya sebatas pada (maaf)
hubungan seksual antara pasangan yang bukan muhrim, namun lagi lagi saya salah.
Ternyata maksiat begitu teramat luas cakupannya.
Bahkan dikatakan bahwa semua anggota tubuh ada tempat untuk
maksiatnya.
Mata bermaksiat jika melihat yang tak pantas dilihat, (bukan
mahrom, tontonan senonoh, pertunjukan yang tak bertanggungjawab, dll)
Telinga maksiatnya mendengar hal-hal yang seharusnya kita
tak mendengarnya, missal saja orang-orang yang hobinya menggosip, menggibah,
atau hanya sekedar mendengarkan lagu yang melenakan kita mengingat Allah SWT.
Tangan, kaki juga ada jinahnya. Melangkah dan berbuat yang
tidak dianjurkan dalm islam pun akan diminta pertanggungjawabannya.
Dan semua anggota badan yang lainnya.
Oleh karenanya, berhati-hati dalam beraktivitas adalah hal
penting, dan ilmu yang luas merupakan tembok untuk menjadi lebih baik, karena
dengan ilmu lah kita dapat membedakan yang haq dan yang bathil.
Teringat ucapan seorang Ustadz,
“Lakukanlah kebaikan sekecil apaun, dan jauhilah kemaksiatan
sekesil apapun”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar