Selasa, 06 November 2012

Muhasabah "KU"


Disaat muslimah diluar sana berlomba-lomba untuk mensolehahkan dirinya, adakah aku seperti mereka?? Atau jangan-jangan malah berlomba dalam ajang kecantikan???
Disaat muslimah diluar sana menyibukan dirinya untuk dakwah, berbeda dengan aku yang merasa risih jika urusan duniawi belum terselesaikan.

Disaat muslimah diluar sana menangis disepertiga malamnya, adakah dengan aku? Atau malah menangis hanya karena tak ada respon SMS dari si “dia” ?
Disaat muslimah diluar sana rela mengorbankan hartanya untuk dakwah,  tak sama dengan aku, jangankan untuk uang yang besar, yang kecilpun masih harus berfikir lama.

Disaat muslimah diluar sana berusaha menundukan wajahnya disetiap kesempatan, tidak sama dengan aku yang selalu melacak ke seantero jalan yang dilalui.
Disaat muslimah diluar sana memantaskan dirinya untuk menjadi seorang murobbiah, adakah dengan aku yang cukup merasa puas menjadi mutarobbi.

Disaat muslimah diluar sana menguras keringatnya bekerja untuk dakwah, aku malah menyibukan diri untuk bisa meremajakan tubuh disalon.
Disaat muslimah diluar sana merasa lelah karena banyaknya amanah, aku dengan lenggangnya berjalan tanpa beban.

Disaat muslimah diluar sana menyingsingkan lengan bajunya untuk aksi, aku disini duduk manis dan dengan bangga mengatakan “yang penting doanya”.
Disaat muslimah diluar sana berlelah-lelah memikirkan ummat, aku sendiri malah sibuk mencari film ter update di bioskop.

Disaat muslimah diluar sana me-list kegiatan dakwah untuk hari esok, aku malah sibuk me-list kosmetik apa lagi yang harus dibeli.
Disaat muslimah diluar sana tak bisa tidur karena banyaknya tugas dakwah yang belum terselesaikan, aku dengan cantik bisa merasakan sleeping beauty.

Disaat muslimah diluar sana mati-matian menggali ilmu Allah, aku malah menjadi orang number one di acara ‘gossip’
Disaat muslimah di luar sana berlari mengejar mimpi, disini aku hanya terdiam dengan pasrah menerima takdir.

Disaat muslimah diluar sana aktif menjadi relawan bencana alam, aku disini masih bisa tertawa manis dengan teman-teman.
Disaat muslimah diluar sana banyak memperbaiki dirinya untuk menjadi istri solehah, aku disini malah sibuk mencari kriteria pacar idaman.

Disaat muslimah diluar sana berlomba-lomba menjadi garda terdepan dalam dakwah, emmm aku berbeda dengan mereka, malah berlomba-lomba terdepan dalam fashion, terdepan dalam mencela orang lain, juga terdepan dalam maksiat (Astaghfirullah)…

Allahku…
masih adakah peluang pintu maaf-Mu untukku??? Karena sudah banyak sekali kesalahan dan kebodohan yang sering TERULANG….
Allahku…
masih pantaskah aku menangis dihadapan-Mu untuk mengadukan dosa-dosaku???
Allahku….
aku tahu betapa rapuhnya aku,terlebih jika Engkau tak ada disisiku…
Allahku….
kini hanya kata “maaf” yang bisa terucap dari lidah tak bertulang ini,
Tubuh ini seakan tenggelam dalam keringat Karena takut bertemu dengan-Mu dengan berbekal pahala yang hanya sebelanga.
Allahku….
kembalikan aku pada barisan yang lurus, barisan orang-orang yang lidahnya selalu basah karena memuji-Mu.
Barisan orang-orang yang setiap tetes keringat dan darahnya hanya untuk berjihad dijalan-Mu. Hanya mengharapkan ridho dan syurga-Mu yang teramat mahal….
Allahku, ampuni, ampuni diri ini, sampai sembuh kembali.


Renungan...

Tidak ada komentar: