Rabu, 07 November 2012

Allahku Maha Baik...


Alloh baik banget ya, baik banget, bangeeeet baiknya…
Tapi kenapa ya, gw suka ga patuh sama Alloh, sometimes baik, sometimes juga buruk alias ga patuh sama Alloh. *tapi kayaknya seringan gak patuhnya. (Astagfirulloh)
Banyak banget ayat al-quran yang ngejelasin kalo Alloh itu baik, termaktub di surat yang setiap hari kita lafadzakan dalam salat, (Al-Fatihah : 3) ”Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. Tau ga kenapa kata ‘pemurah’ didahulukan dari ‘penyayang’? karena Allah mengasihi ‘semua’ manusia yang ada dimuka bumi ini, entah itu orang muslim, maupun orang kafir. Tapi kata ‘penyayang’ ini dikhususkan untuk orang-orang mukmin saja. Subhanallah…malu banget deh kalo ada orang yang jarang bersyukur. (“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?” Ar-rahman)
 coba cek juga surat (Az-Zumar : 53)
Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahamat Alloh. Sesungguhnya Alloh maha pengampun dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Nah tuh udah jelas banget, kalo Alloh itu penyayang banget sama hamba-Nya, meski udah numpuk dosanya. Sampe ada hadits yang bilang “Sesungguhnya Allah gembira menerima taubat hamba-Nya, melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian ketika menemukan kembali untanya yang hilang di padang yang luas.” (HR. Bukhari dan Muslim).”
Sahabat…
Kekuatan ukhuwah islamiyah itu melebihi kekuatan ikatan darah. Mangkannya kenapa imam syahid Hasan Al-Banna dalam kumpulan wiridnya Al-Ma’tsurat di lembaran-lembaran terakhirnya ditutup dengan doa Rabithah (pengikat hati)…
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (dakwah di jalan)-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, ya Allah, abadikanlah kasihsayangnya, tunjukilah jalannya, dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah redup lapangknlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma’rifah-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid dijalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin. Dan semoga salawat serta salam selalu tercurahkan kepada Muhammad, kepada keluarganya, dan kepada semua sahabatnya.”
Doa itu sering kami ucapkan akhir pertemuan ‘lingkaran’ itu. Rasanya selalu mau menguraikan air mata deh kalo udah dibacain doa itu. Ngena banget kedalam ati. Subhanallah, maha suci Allah, indah banget yang namanya ‘ISLAM’.
#Jadi pengen nangiiis >,<

2 komentar:

Tika Indriyani Az-zahra mengatakan...

jari-jarinya seperti ngebentuk bintangnya yahudi,..ukh,..

Unknown mengatakan...

Oh iya ya Mba... *baru ngeuh.
insyaAllah gak ada niat untuk itu Naudzubillah. :)