Alloh baik banget ya, baik banget,
bangeeeet baiknya…
Tapi kenapa ya, gw suka ga patuh sama Alloh,
sometimes baik, sometimes juga buruk alias ga patuh sama Alloh. *tapi kayaknya
seringan gak patuhnya. (Astagfirulloh)
Banyak banget ayat al-quran yang ngejelasin
kalo Alloh itu baik, termaktub di surat yang setiap hari kita lafadzakan dalam
salat, (Al-Fatihah : 3) ”Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. Tau ga kenapa kata ‘pemurah’
didahulukan dari ‘penyayang’? karena Allah mengasihi ‘semua’ manusia yang ada
dimuka bumi ini, entah itu orang muslim, maupun orang kafir. Tapi kata ‘penyayang’
ini dikhususkan untuk orang-orang
mukmin saja. Subhanallah…malu banget deh kalo ada orang yang jarang bersyukur.
(“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?” Ar-rahman)
coba
cek juga surat (Az-Zumar : 53)
Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang
melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari
rahamat Alloh. Sesungguhnya Alloh maha pengampun dosa-dosa semuanya.
Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Nah tuh udah jelas banget, kalo Alloh itu
penyayang banget sama hamba-Nya, meski udah numpuk dosanya. Sampe ada hadits
yang bilang “Sesungguhnya Allah
gembira menerima taubat hamba-Nya, melebihi kegembiraan seseorang di antara
kalian ketika menemukan kembali untanya yang hilang di padang yang luas.”
(HR. Bukhari dan Muslim).”
Sahabat…
Kekuatan ukhuwah islamiyah itu melebihi
kekuatan ikatan darah. Mangkannya kenapa imam syahid Hasan Al-Banna dalam
kumpulan wiridnya Al-Ma’tsurat di lembaran-lembaran terakhirnya ditutup dengan
doa Rabithah (pengikat hati)…
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya
kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (dakwah
di jalan)-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah
ikatan pertaliannya, ya Allah, abadikanlah kasihsayangnya, tunjukilah jalannya,
dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah redup lapangknlah dadanya
dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma’rifah-Mu,
dan matikanlah dalam keadaan syahid dijalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik
pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin. Dan semoga salawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Muhammad, kepada keluarganya, dan kepada semua sahabatnya.”
Doa itu sering kami ucapkan akhir pertemuan
‘lingkaran’ itu. Rasanya selalu mau menguraikan air mata deh kalo udah dibacain
doa itu. Ngena banget kedalam ati. Subhanallah, maha suci Allah, indah banget
yang namanya ‘ISLAM’.
2 komentar:
jari-jarinya seperti ngebentuk bintangnya yahudi,..ukh,..
Oh iya ya Mba... *baru ngeuh.
insyaAllah gak ada niat untuk itu Naudzubillah. :)
Posting Komentar