Nobar alias nonton bareng di kosan
tercinta, bersama orang-orang tercinta juga, sabtu 3 November 2012.
Aku,
tipikal orang yang ‘gak terlalu’ suka nonton… kecuali emang ada orang yang
me-rekomendasikan kalo film itu bagus. Nah kebetulan malam minggu penuh cinta, yang
biasanya pesantren kami Al-Iffah namanya, kos-kosan nya mahasiswi IPB, namun
terkenal dengan sebutan pesantren, karena banyaknya aturan-aturan yang ada
didalamnya dan insyaAllah bertujuan untuk mendidik + memperdalam ilmu Alloh
mengadakan ta’lim bersama ustadz Achmad, pemilik pesantren tersebut, sekaligus
dosen Fakultas Kehutanan IPB. namun pada malam itu, kebetulan beliau sedang ada
urusan dakwah yang lain. (Subhanallah)…nah waktu kosong itu kami sepakat untuk
nonton bareng, awalnya sih aku gak terlalu tertarik, tapi denger dari judul
film yang akan diputarkan, jadi penasaran juga. Hehe judulnya itu “Debat islam vs Kristen”
yang dibintangi oleh Dr. Zakir Naik with Dr. William Cambel. Aku mengikuti alur
ceritanya part demi part, menarik dialog yang disampaikan, dari cara
penyampaian,tutur bahasanya, body
language nya yang menggambarkan
beliau adalah sosok yang luarbiasa. disana menguak tentang kebenaran alqur’an
dan kekeliruan kitab injil. tapi disini
aku akan mengulas sedikit tentang tokoh istimewa itu, Dr. Zakir Naik.
“Nama
asli Zakir Abdul Karim; terlahir pada 18 Oktober, 1965 Mumbai (Bombay pada
waktu itu) beliau adalah seorang pembicara umum Muslim India, dan penulis
keislaman dan perbandingan agama. Secara profesi, ia adalah seorang dokter
medis, memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari
Maharashtra, tapi sejak 1991
ia telah menjadi seorang ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama.
Zakir Naik merupakan keturunan Konkani. Ia bersekolah di St. Peter's High School (ICSE) di kota Mumbai. Kemudian bergabung dengan Kishinchand Chellaram College dan mempelajari kesehatan di Topiwala National Medical College and Nair Hospital di Mumbai, India. Ia kemudian menerima gelar MBBS-nya di University of Mumbai. Tahun 1991 ia berhenti bekerja sebagai dokter medis dan beralih di bidang dakwah atau proselitisme Islam.
ia telah menjadi seorang ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama.
Zakir Naik merupakan keturunan Konkani. Ia bersekolah di St. Peter's High School (ICSE) di kota Mumbai. Kemudian bergabung dengan Kishinchand Chellaram College dan mempelajari kesehatan di Topiwala National Medical College and Nair Hospital di Mumbai, India. Ia kemudian menerima gelar MBBS-nya di University of Mumbai. Tahun 1991 ia berhenti bekerja sebagai dokter medis dan beralih di bidang dakwah atau proselitisme Islam.
Naik
mengatakan ia terinspirasi oleh late Ahmed Deedat, (seorang Da’i yang meninggal
pada 8 Agustus 2005 yang mana oleh orang Kristen sendiri menganggap
meninggalnya akibat kualat karena sering mengolok-olok Kristen, setelah
sebelumnya berceramah di Sidney Australia, tentang Paskah : Dilihat dari Sudut
Pandang Islam) Menurut Naik, tujuan dia menggeluti dunia dakwah adalah
"berkonsentrasi pada remaja Muslim berpendidikan yang mulai meragukan
agamanya sendiri dan merasa agamanya telah kuno, dan kurang PD terhadap
agamanya sendiri" dan juga adalah tugas setiap Muslim untuk menghilangkan
kesalahpahaman tentang Islam untuk melawan apa yang ia anggap sebagai bias
anti-Islam oleh media Barat setelah serangan teroris 11 September 2001 terhadap
Amerika Serikat.
Thomas
Blom Hansen, seorang sosiolog yang memegang posisi akademik di berbagai
universitas, telah menulis bahwa gaya Naik mengabadikan Qur'an dan hadits dalam
berbagai bahasa, dan bepergian ke berbagai negara untuk membicarakan Islam
bersama para teolog, telah menjadikannya sangat terkenal di lingkungan Muslim
dan non-Muslim. Meskipun ia biasa berbicara kepada ratusan hadirin, dan kadang
ribuan hadirin, justru rekaman video dan DVD ceramahnya yang banyak
didistribusikan. Perkataannya biasa direkam dalam bahasa Inggris, untuk
disiarkan pada akhir pekan di sejumlah jaringan TV kabel di lingkungan Muslim
Mumbai, dan di saluran Peace TV, sebuah stasiun televisi milik beliau. Topik
yang sering ia bicarakan mencakup: "Islam dan Ilmu Pengetahuan
Modern", "Islam dan Kristen", dan "islam dan sekularisme.
Diantara pendapat-pendapat beliau sungguh mencengangkan publik, bahkan ketika beliau dengan tenang hati mampu mengalahkan lawan debatnya di beberapa diskusi keagamaan sampai bisa membuat tepuk tangan penonton, hal ini karena banyak dari argumen yang beliau gunakan sungguh bisa diterima oleh akal sehat. Diantara pendapat itu adalah tentang keajaiban alqur’an, alqur’an yang telah turun 1400 abad yang lalu merupakan salah satu kitab yang menurut beliau adalah kitab yang sangat luar biasa, karena didalamnya terdapat fenomena yang tak sedikit fenomena itu di ketemukan pada akhir-akhir ini”.
Diantara pendapat-pendapat beliau sungguh mencengangkan publik, bahkan ketika beliau dengan tenang hati mampu mengalahkan lawan debatnya di beberapa diskusi keagamaan sampai bisa membuat tepuk tangan penonton, hal ini karena banyak dari argumen yang beliau gunakan sungguh bisa diterima oleh akal sehat. Diantara pendapat itu adalah tentang keajaiban alqur’an, alqur’an yang telah turun 1400 abad yang lalu merupakan salah satu kitab yang menurut beliau adalah kitab yang sangat luar biasa, karena didalamnya terdapat fenomena yang tak sedikit fenomena itu di ketemukan pada akhir-akhir ini”.
Baru
pertama ngelihat udah jatuh hati, benar adanya, katanya kalo ‘manusia itu’
sudah dicintai oleh Alloh, maka ketika ada manusia yang melihatnya, akan merasa
tentram hatinya. love at first sight. Untuk lebih lengkapnya kunjungi (irf.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar