topi hitam |
“Ketika
mas gagah pergi” kalimat itulah yang kini ku alami. Ya, sosok penyayang yang
melekat pada jiwanya, kini tak lagi kurasakan, kehadirannya seperti
metamorphosis seekor kupu-kupu, yang berawal dari sebutir telur, kemudian berubah
menjadi ulat kecil, ulat dewasa, kepompong dan menjadi seekor kupu-kupu nan
elok, namun sayang kisahku tak seindah perjalanan itu, mungkin Dia tahu yang
terbaik untuk setiap hamba-Nya. Ku jalani hari-hari tanpanya lagi, kembali ke
duniaku yang awal, tanpa dia yang sudah ku anggap kakakku sendiri, huh,
ternyata itu hanya alasan semata saja untuk me-llegal-kan hubungan kami. Rasa
itu entah darimana bermula, tak diundang, namun tiba-tiba sudah bersemayang
direlung hati terdalam, yang akhirnya menggoreskan luka tiada berujung, hingga
saat ini, ya, hingga saat ini masih benar-benar belum hilang diingatan.
Keindahan semata membuatku tergelincir dalam buaian itu, tak sadar, ternyata
aku telah berjalan dipinggir jurang yang amat curam dan terjal, hingga pada
akhirnya akupun terjatuh dalam lubang itu.
Pengalaman
itu menyeretku untuk menjadi lebih dewasa. Dewasa dalam berfikir, dalam
mengambil keputusan, dalam berinteraksi, dan segala bentuk tingkah yang akan
kujalani kedepannya. Demi dzat yang ruh ku ditangan-Nya, sungguh bukan tak
menerima akan ketetapan-Nya, hanya saja hati makhluk lemah sepertiku ini masih
belum bisa melupakan sosok ikhwan itu. Sosok yang pernah menjadi kebanggaan
dalam hidupku, pernah menjadi pangeran dalam episode mimpi-mimpiku. Tak pernah
terbayangkan sebelumnya akan berakhir tragis seperti ini, namun inilah adanya…
hanya air mata yang menjadi teman setia dalam pelampiasan kesedihan dan
keterpurukanku ini. Doa-doa tak pernah luput terucap untuk Dia, Tuhan yang maha
penyayang, yang memberi sebelum hamba-Nya meminta, Tuhan yang Tahu sebelum
hamba-Nya mencurahkannya, Tuhan yang maha pemaaf sebelum hamba bertaubat
pada-Nya.
Kusibukan
dengan berbagai aktivitas, selain aktivitas rutin kuliah, aku juga mulai memfokuskan
diri pada penelitian, mengajar di salah satu yayasan dekat kampus, Asisitensi,
mengikuti berbagai lomba menulis, dll. Harapannya agar tidak terpuruk
terus-menerus dengan hal yang menurut orang “sepele”, namun tidak bagiku. Karena
benar menguras semua pikiran, perasaan, hati, dan keringat. (hemmm). Lagi-lagi
aku yakin, ini adalah lembaran rencana terindah-Nya untuk hamba-Nya.
SEMANGAT,
SEMANGAT !!! Be a new U, better than.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar