Yummie : Saya nggak mau hijab! hijab kan kuno
Ustadz : Lha, coba lihat itu zamannya Flinstones, lebih kuno lagi, nggak pake hijab.
Yummie : Tapi kan itu hal yang kecil, kenapa sih hijab harus dipermasalahkan?
Ustadz : Yang besar-besar itu semua awalnya dari hal kecil yang diremehkan.
Yummie : Yang penting kan, hatinya yang baik, bukan dilihat dari hijabnya, dan fisiknya!
Ustadz : Trus ngapain salonan tiap minggu? Make up-an itu kan juga fisik?
Yummie : Pakai hijab kan belum tentu baik?!
Ustadz : Betul, yang berhijab aja belum tentu baik, apalagi yang... *isi sendiri.
Yummie : Saya kemarin liat ada yang berhijab, tapi malah nyuri !
Ustadz : So what? yang nggak hijab aja banyak yang nyuri, nggak ada korelasinya kalii.
Yummie : Artinya, lebih baik yang dihijab hati dulu, buat hati dulu jadi baik.
Ustadz : Yap, ciri hati yang baik adalah kerudungin kepala dan tutup aurat secara penuh dengan jilbab.
Yummie : Kalo berhijab masih maksiat gimana? dosanya malah dobel kan?
Ustadz : Berhijab dan maksiat dosanya 1, kalo nggak berhijab dan maksiat dosanya malah 2. pilih mana? pilih berhijab dan nggak maksiat dong. :D
Yummie : Berhijab itu buat aku nggak bebas!
Ustadz : Oh, berarti lipstik, sanggul, padu-padan busana, harus sesuaikan dengan mode plus abisin duit ke salon itu membebaskan ya?
Yummie : Aku nggak mau dibilang fanatik dan ekstremis!
Ustadz : Nah sekarang kau sudah fanatik pada sekuler dan ekstrem dalam membantah Allah!
Yummie : Kalo aku pake hijab nggak ada yang mau sama aku!
Ustadz : Banyak yang sudah berhijab dan mereka nikah, kok.
Yummie : Kalo suamiku nggak suka gimana?
Ustadz : Berarti dia tak layak. Bila didepanmu dia tak taat Allah, siapa menjamin dibelakangmu dia jujur?
Yummie : Susah cari kerja kalo pake hijab!
Ustadz : Lalu membantah Alloh demi kerja? Emang yang kasih rezeki siapa, sih? Bos atau Alloh? dan Bosmu bisa nggak kasih gaji yang bisa beli surga?
Yummie : Kenapa sih agama cuma diliat dari kerudung dan jilbab?
Ustadz : Sekulerisme malah melihat wanita hanya dari paras dan lekuk tubuh.
Yummie : Aku nggak mau diperbudak pakaian Arab!
Ustadz : Ini simbol ketaatan kepada Allah, justru orang Arab dulu nggak pake kerudung dan jilbab.
Yummie : Kerudung-Jilbab cuma akal-akalan lelaki menindas wanita
Ustadz : Perasaan yang adain Miss Universe lelaki deh, yang nikmati juga lelaki. Yang larang jilbab di Prancis juga lelaki.
Yummie : Aku nggak mau dikendalikan orang tentang apa yang harus aku pake!
Ustadz : Sayangnya sudah begitu; TV, majalah sinetron, kendalikan fashion-mu dan apa yang harus kamu pake.
Yummie : Kerudung kan bikin panas, pusing, ketombean?
Ustadz : Jutaan orang pake kerudung nggak ada keluhan begitu, mitos aja.
Yummie : Apa nanti kata orang kalo aku pake hijab?!
Ustadz : Katanya tadi jadi diri sendiri, nggak peduli kata orang laen...
Yummie : Kerudung dan jilbab kan nggak gaul?!
Ustadz : Lha, Mbak ini mau gaul atau mau menaati Allah? "-_-
Yummie : Aku belum pengalaman pake hijab!
Ustadz : Pake hijab itu kaya nikah, pengalaman tidak diperlukan, keyakinan akan nyusul.
Yummie : Aku belum siap pake kerudung!
Ustadz : Kematian juga nggak akan tanya kamu siap atau belum Dear...
Yummie : Mamaku bilang, jangan terlalu fanatik,
Ustadz : Bilang ke Mama dengan lembut bahwa cintamu kepadanya dengan menaati Allah penciptanya.
Yummie : Aku kan nggak bebas kemana-mana, nggak bisa nongkrong, clubbing, gosip kan malu sama baju!
Ustadz : Bukankah itu perubahan baik?
Yummie : Itu kan nggak wajib dalam islam?
Ustadz : Kalo nggak wajib, ngapain Rasulullah Saw. Perintahin semua Muslimah nutup aurat?
Yummie : Kasih aku waktu supaya aku yakin kerudungan dulu.
Ustadz : Yakin itu akan diberikan Allah kalo kita sudah mau mendekat, yakin deh.
Yummie : Kalo belum panggilan Allah? :)"
Ustadz : Allah bahkan udah perintahkan, bukan hanya manggil !!! kita aja kadang nggak mau denger!.
Dikutip dari Buku "Yuk Berhijab" By Ustadz Felix Siauw.
*Jangan ngeyel kaya Yummie yaaa :p hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar