Weleh, weleeh,
Nak nak… gak usah memperkeruh statusisasi deh, ini anak SD apa??? -__-0?
Sodara, gak aneh bukan fenomena kayak gini???
Sekarang ane lagi gak ngomongin anak
REMAJA lagi. Mungkin sodara juga udah banyak tau atau bahkan informasi ini udah
basi. Salah satu contoh kasus dibawah ini
“80% remaja putri di Ponorogo pernah melakukan hubungan seks
pranikah. Sedangkan pada remaja pria, data angka persentasenya sedikit lebih
besar lagi. Demikian data dari hasil survei secara acak selama kurun waktu enam
bulan terakhir, yang disampaikan oleh Ketua KPPA (Kantor Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak) kabupaten Ponorogo, pada hari Jumat tanggal 17 Desember
2010. Data angka yang sangat mengejutkan. Angka persentasenya sangatlah tinggi.
Angka persentase itu berarti dapat dibaca sebagai 4 orang gadis dari 5 orang
gadis yang ada di Ponorogo itu sudah pernah melakukan seks pra nikah sehingga
sudah tidak perawan lagi. Namun data angka persentase di Ponorogo itu masih
dibawahnya data angka persentase di kalangan para mahasiswi kota Yogyakarta
yang mencapai 97,05%, sebagaimana yang pernah dirilis oleh LSCK PUSBIH (Lembaga
Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora) pada
tahun 2002 yang lalu”
Maaf untuk contoh diatas, bukan berarti
ane mau menjatuhkan nama, tokoh, atau daerah tertentu. Semoga tidak ada zone
negative tentang ini. Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi :(http://kesehatan.kompasiana.com/seksologi/2010/12/22/80-gadis-tak-lagi-perawan-326500.html)
UWOW…It’s so AMAZING :’(
Apa yang ada dibenak Sodara?
Miris?
Terharu?!!
Sedih?
Atau mau marah sambil ngakak ???
Silahkan…
Itu hak Sodara, namun dilain sisi,
bukankah setiap muslim kita punya kewajiban untuk saling mengingatkan kebaikan
pada sesama? Wallahu’alam.
Back to TOPIK…
Itu BARU SATU kabupaten loh,
Indonesia? Terdiri dari berapa Desa?
Berapa Kecamatan??
Dan berapa sekolah terhitung mulai dari
SD, SMP sampe SMA?? Trus dikali 80 % data siswi yang udah gak perawan lagi.
Jadi pertanyaannya “berapa
siswi/mahasiswi yang masih ‘tersisa’? “
“Ya Tuhan…
Semoga kita termasuk kedalam golongan
orang-orang yang sedikit. Aamiin.”
***
Trus yang ada di depan ane sekarang anak
SD sodara…
Lantas, siapa yang SALAH?
Anak kecil itu yang masih bau kencur?
orang tuanya yang salah mendidik? Atau system pendidikan di Indonesia yang
masih perlu diperbaiki??
Menurut ane, sekarang bukan saatnya
untuk mencari siapa yang salah dan siapa yang benar.
Yang perlu dilakukan sekarang adalah
bagaimana kejadian / peristiwa semacam itu TIDAK LAGI terjadi. Caranya???
Ya mulai dari diri sendiri. Terutama
untuk kaum wanita.
Hey kalian…AKU, KAMU, dan KITA yang
ngerasa wanita, sadar gak sih kalo peradaban dunia itu ada ditangan kita.
Sampe ada istilah “mendidik SATU orang
wanita sama saja sedang memperbaiki peradaban”
Gak bangga kah kita menyandang status
itu?
Bahkan syurga pun ada ditelapak kaki
Ibu, bukan ditelapak kaki Ayah?
(Maaf bukan berarti merendahkan kaum
Adam…)
Cuma sayaang banget untuk kaum wanita
yang ngejual rendah harga dirinya.
Hiks…
Mulai dari sekarang,
STOP yang namanya PACARAN.
Entah
berdalil dengan apapun itu.
Mau sekedar pake kalimat “kita kan cuma deket”,
atau “cuma kakak-adik doang kok..”(halllaaaah bulshit !!! jangan denger), itu
mah semakin mempersuram masa depan
kaum wanita aja. Karena SEMUA emang berawal dari kata ‘CUMA’.
Udah sabaaaar aja dulu yaa, sampe dapet
predikat HALAL dari Alloh.
Kalo udah dapet, terserah dah tuh mau
ngapain aja boleeh.
Guling-guling dipasir ??? Atau loncat
BERDUA dari monas juga TERSERAH.
THE END.
Tulisan ini jadi alarm buat penulis
KHUSUSnya, dan buat sodara ane diluar sana yang mungkin ngerasa. Mohon maaf
apabila ada ketidaknyamanan dalam tulisan. Manusia tak pernah luput dari
khilaf.
Wallahu’alam bis shawab.
Bumi Alloh,
23 September 2013
Created By : Sofia Hanum (ME : Mahasiswi Expired) *mohon doa
semoga cepet lulus. (aamiin)
Pemain Utama : Bocah kelas 4 SD
Fotografer : Sahabat Ane si manis
Fariidah Silmi :p
Eksis bareng adek2 SDN Dramaga 05 |
2 komentar:
keren ilustrasi fotonya, jadi guru SD sekarang?
:D Ovi aja jadi guru SD,
(Gak pantes sepertinya) gak sabaran gini orangnya.
Posting Komentar