Selasa, 13 Agustus 2013

Tuhan, dia Sunny-ku

Bilangan tahun berlalu sudah...
mengenal dirinya yang masih kental diingatan.
kesetiaanku tak perlu ragu lagi dipertanyakan
entah harus diungkapkan pada siapa,
tapi rasa ini benar adanya...
Berdua


"Kakak",
panggilan itu...
aaah, :'(
kini ia lenyap begitu saja.
hanya ingin kau tahu,
aku MASIH setia.
Dan mungkin hanya goresan pena ini yg bisa mewakili rasa, betapa
perihnya memendam kerinduan yg mendalam.

Sunny-ku...
tak mengelak, engkau memang belum tentu jadi imamku nanti,
tapi tahukah engkau??
meski mulut ini terus membungkam,
kaki ini berhenti melangkah,
namun dibalik itu ada mata yang terus menangis,
dan hati yang terus berdoa pada Sang Pemberi cinta.
"Aku mau kamu".




7 komentar:

Anonim mengatakan...

kocak.

Unknown mengatakan...

Bagian mananya yg kocak ya?

Anonim mengatakan...

puisinya:

Unknown mengatakan...

oh.. -__-"
btw ini siapa ya?

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

anonim.
Kalo saya kasih tau bukan anonim lagi namanya. jadinya yoga.

Unknown mengatakan...

Yeee, kirain siapa :P