Sabtu, 17 Agustus 2013

KISAH TELADAN

http://www.akhwatmuslimah.com/2011/12/564/kisah-pemuda-yang-menikahi-wanita-buta-tuli-bisu-dan-lumpuh/

Sahabat pembaca, apakabar iman hari ini???
tentu kita semua berharap akan kebaikan didalamnya. aamiin.

sahabat, kali ini hati terrenyuh membaca artikel di atas, kisahnya mungkin sudah akrab ditelinga pembaca, namun rasanya tak jemu untuk selalu dikaji, karena konon katanya "ternyata akan sangat berpeluang sekali cerita-cerita atau kejadian zaman dahulu (sahabat Rasul) terulang dizaman sekarang"... (sumber : hamba Alloh)

Masih ingat juga kah cerita legendaris Baginda Rasul dengan ibunda Khadijah? tentu tak lekang dari ingatan, diceritakan bahwa sosok Khadijah yang kaya raya, meskipun Ia adalah seorang janda, namun keberaniannya untuk meminanng sang Kekasih Allah tak perlu diragukan, alangkah indah kehidupan orang-orang beriman, hatinya tak pernahluput dari ingatan kepada Rabb nya, subhanallah.
Ada pula kisah Ali dengan Fatimah putri Rasulullah,yang ternyata keduanya saling memendam rasa cintanya, dan itu terungkap ketika malam pernikahannya, saat predikat HALAL sudah mereka sandang. hingga suatu ketika wajah Ali r.a memerah saat mendengar pernyataan istrinya yang mengatakan bahwa Fatimah pernah menyukai seorang laki-laki, namun ternyata sosok laki-laki itu adalah yang kini ada dihadapannya.
tentu masih sangat banyak sekali kisah teladan yang sepatutnya menjadi contoh kita semua yang mengaku ummatnya Rasulullah SAW.

Jalan cerita tentu tak pernah sama, begitu pula dengan seorang sahabat bernama Tsabit bin Ibrahim ini.
Ia adalah sosok pemuda yang soleh, dan teramat zuhud terhadap dunia., hanya karena Ia tak sengaja memakan buah apel yang hanyut dipinggiran sungai, alhasil Ia dijodohkan oleh wanita putri dari seorang  Ayah sekaligus pemilik kebun apel yang enggan menghalalkan buah apel yang kini telah berada didalam perut si pemuda soleh itu, kecuali dengan satu syarat yaitu menikahi putrinya. yang "BUTA, TULI, BISU, & LUMPUH". karena  ketakwaannya kepada Allah SWT, Ia teringat oleh sabda Rasul "Siapa yang tubuhnya tumbuh dari yang haram, maka ia lebih layak menjadi umpan api neraka” oleh sebab itu, tanpa panjang lebar Ia pun menerima tawaran laki-laki itu (Ayah si wanita).

singkat cerita, ***

Maka pernikahan pun dilaksanakan. Pemilik kebun itu menghadirkan dua saksi yang akan menyaksikan akad nikah mereka. Sesudah perkahwinan selesai, Tsabit dipersilahkan masuk menemui isterinya. Sewaktu Tsabit hendak masuk kamar pengantin, dia berfikir akan tetap mengucapkan salam walaupun isterinya tuli dan bisu, kerana bukankah malaikat Allah yang berkeliaran dalam rumahnya tentu tidak tuli dan bisu juga. Maka iapun mengucapkan salam, “Assalamu”alaikum…”
Tak disangka sama sekali wanita yang ada dihadapannya dan kini resmi jadi isterinya itu menjawab salamnya dengan baik. Ketika Tsabit masuk hendak menghampiri wanita itu , dia mengulurkan tangan untuk menyambut tangannya. Sekali lagi Tsabit terkejut kerana wanita yang kini menjadi isterinya itu menyambut uluran tangannya.
Tsabit sempat terhentak menyaksikan kenyataan ini. “Kata ayahnya dia wanita tuli dan bisu tetapi ternyata dia menyambut salamnya dengan baik. Jika demikian berarti wanita yang ada dihadapanku ini dapat mendengar dan tidak bisu. Ayahnya juga mengatakan bahawa dia buta dan lumpuh tetapi ternyata dia menyambut kedatanganku dengan ramah dan mengulurkan tangan dengan mesra pula”, Kata Tsabit dalam hatinya. Tsabit berfikir, mengapa ayahnya menyampaikan berita-berita yang bertentangan dengan yang sebenarnya ?
Setelah Tsabit duduk di samping isterinya, dia bertanya, “Ayahmu mengatakan kepadaku bahawa engkau buta. Mengapa?” Wanita itu kemudian berkata, “Ayahku benar, kerana aku tidak pernah melihat apa-apa yang diharamkan Allah”. Tsabit bertanya lagi, “Ayahmu juga mengatakan bahawa engkau tuli, mengapa?” Wanita itu menjawab, “Ayahku benar, kerana aku tidak pernah mahu mendengar berita dan cerita orang yang tidak membuat ridha Allah.
Ayahku juga mengatakan kepadamu bahawa aku bisu dan lumpuh, bukan?” Tanya wanita itu kepada Tsabit yang kini sah menjadi suaminya. Tsabit mengangguk perlahan mengiyakan pertanyaan isterinya. Selanjutnya wanita itu berkata, “aku dikatakan bisu kerana dalam banyak hal aku hanya menggunakan lidahku untuk menyebut asma Allah Ta’ala saja. Aku juga dikatakan lumpuh kerana kakiku tidak pernah pergi ke tempat-tempat yang boleh menimbulkan kegusaran Allah Ta’ala”.

Subhanallah bukan pembaca solih/ah???
yuuk mari kita sama-sama berbenah diri untuk menjadi lebih baik.
tentu kita tak pernah ragu dengan janjinya Allah bukan?, yang disebutkan dalam surat An-Nur ayat 26 yang berbuny
i :
"Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik".

Semoga bermanfaat. -__-

Sofia Hanum
18 Agustus 2013
11 syawal.

Tidak ada komentar: