Akhir pekan, seperti biasa saya gunakan
untuk beristirahat dikamar mungil sebuah pesantren mahasiswi IPB Al-iffah
namanya, tepatnya beralamat di Babakan Tengah Gang Mesjid IPB Darmaga
Bogor 16680. Setelah lima hari kuliah dengan berbagai aktivitas belum lagi
kegiatan diluar itu. Maka hari minggu ini menjadi deretan waktu rehat para
mahasiswa/i nya, namun tak jarang pula masih saja ada kegiatan yang
dilangsungkan pada hari matahari ini. Disebuah sudut kecil dengan berhadapan
tembok bercat biru, sebuah laptop yang telah lama menjadi sahabat baik saya
dalam menyelesaikan berbagai tumpukan tugas dan yang lainnya, terbuka sebuah
situs web islami yang sudah sangat familiar ditelinga. Cerita-ceritanya selalu
menginspirasi bagi pembacanya, itu sih versi saya sendiri, mungkin juga dengan
orang diluar sana. Membaca sebuah cerpen dengan judul “istimewanya jum’at”
telah menyeret saya pada sebuah pengalaman di mesjid Alhurriyyah IPB, yang
sebelumnya memang saya sudah gemas untuk mencurahkannya lewat sebuah goresan pena.
Hari jum’at, memang terasa berbeda
dengan hari-hari yang lain, mengapa?? Teringat sebuah kutipan beberapa hadits
indah yang disampaikan oleh sang teladan mulia Rasulullah SAW bersabda yg artinya: Sebaik-baiknya hari yang matahari
terbit padanya adalah hari Jumat, pada hari ini Adam diciptakan, pada hari ini
(Adam Alaihissalam) dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari ini pula ia
dikeluarkan dari surga. Dan tidaklah kiamat akan terjadi kecuali pada hari ini
(HR Muslim no. 854)
Rasulullah SAW juga
bersabda yg artinya: Wahai kaum muslimin, sesungguhnya saat ini (yaitu hari
jumat) adalah hari yg dijadikan oleh Allah sebagai hari raya untuk kalian. Maka
mandilah dan hendaklah kalian bersiwak (HR Thabraniy dalam Mujam Ash-Shaghir,
dan dinilai shahiih oleh Syaikh Al-Albani). Dan juga banyak ayat atau hadits
yang memang menempatkan hari jumat sebagai hari istimewa, oleh karena itu ayo
manfaatkan hari penuh berkah ini, hari raya ummat muslim dimuka bumi ini.
Sebuah rutinitas kegiatan kampus dihari jumat,
menyeretku untuk terus bisa hadir
disana. Kebetulan acaranya diselenggarakan di Aula mesjid, karena ruang utama
Mesjid terbesar ke dua tingkat universitas itu telah dipenuhi oleh kaum adam
terhitung mulai jam 11 hingga selesai. Namun yang menjadi uneg-uneg dalam hati
adalah ketika masih saja melihat segelintir “kaum adam” melakukan aktivitasnya.
Entah harus dengan alasan apalagi agar bisa menutupi prasangaka burukku akan
mereka, karena hanya ada satu alasan yang mungkin terjadi, yaitu mereka yang
beragama non muslim, selebihnya? Tentu tak ada.
Please,
somebody help Me ...!!!
Mengapa
“mereka” tak menjalankan perintah Tuhannya melaksanakan salat Jumat?? Kurang
jelaskah ayatnya indah terlantun “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk
menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kalian kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui.( Al-Jumu’ah: 9)” atau mungkin belum benar-benar memahami arti
kutipan dari hadits ini? “Barangsiapa meninggalkan shalat jum’at tiga kali
tanpa udzur dan tanpa sebab (yang syar’i) maka Allah akan mengunci mata hatinya
(HR Malik)”.
Aku,
kamu, atau kita yang mungkin mempunyai keperluan dihari jumat yang memaksa diri
untuk menggunakan jasa mereka, apakah ikut juga menanggung dosa-dosa mereka???
Ya
Rabb, masukanlah kami kedalam orang-orang yang dapat membedakan mana yang baik,
mana juga yang bathil. Menjadi deretan orang-orang yang selalu basah lidahnya
untuk memuji keagungan kuasa-Mu, menjadikan langkah-langkah kami kejalan yang
engkau Ridhoi, meski tak seindah kebanyakan jalan orang tempuh. Allahku, jaga
hati-hati Kami, jangan biarkan Ia lalai, meski hanya sekejap mata. Amiiin.
Flower... |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar