Sebelum beranjak jauh, yuuk kita intip dulu pengertian 'KECE' ## check it out -->
Menurut beberapa sumber, KECE artinya keren cekali, cakep (cantik buat cewe, atau ganteng buat kaum Adam), ada juga yang bilang keren, gaul, gak ndeso, atau sebangsa itu lah ya.
***
Kenapa sih judul diatas kata KECE nya pake tanda kutip ( ' )? bukannya kece itu bagus ya pengertiannya, liat aja tuh, udah cantik, keren cekali, gahol, ajib, dahsyat, (eh)...muehehe
Tentu kalo ada yang nanya "mau jadi akhwat 'KECE' " ane sendiri sih kayaknya gak harus mikir panjang lebar, jawabannya pasti "mau dooong" atau agak menegaskan "ya mau lah, masa iya gak mau?!" cup cup cup... jangan sewot gitu dong... :)
Betul banget pembaca kece, tentu setiap manusia dimuka bumi ini pasti mau tampil cantik, tampan, ganteng, kerenlah ya pokoknya. selama ini jujur ane belom pernah denger, atau nemuin orang yang bilang mau tampil berantakan, apalagi kalo mau dateng kerumah mertua (upz).
udah, udah, gak usah mulai deh :)
balik lagi, jadi gak salah kalo orang atau manusia itu suka sama yang namanya keindahan, gimana engga, toh Alloh juga Maha indah & mencintai keindahan?
terus yang mau dibahas apa?! jadi begini pembaca kece, ane mau cerita tentang akhwat 'kece', cerita ini hanya fiktif belaka serta dibumbui dengan sedikit pengalaman, gak apa-apa ya berbagi cerita, semoga bermanfaat.
***
Cerita 1
"Cumiiii, ayo dong cepetan, nanti diusir lagi loh sama dosen killer yang cuma gara-gara telat 1 menit DOANG gak boleh masuk kuliah !!! :( " teriak Rara didepan pintu kosan yang udah nunggu hampir 15 menitan.
"iya iya bentar, 5 menit lagi yaaa, pliiiis, ini lagi pake lip balm" jawab Nanda yang sering dipanggil cumi sama teman-teman kosannya.
tak ada balasan suara, kemudian Dinda bergegas ke pintu, "Rara.....!!! kok ninggalin Dinda lagi siiih :( hufh ".
Cerita 2
Eh Ra, Dinda mau ke 'belakang' bentar yaaa, kalo keretanya udah dateng, nanti tolong miscall, oke?
hanya senyum kecut Rara sebagai jawaban pernyataan Dinda.
5 menit berlalu...liat orang2 yang lagi duduk udah mulai siap2, liat kebelakang (toilet) belom ada tanda-tanda Dinda keluar.
10 menit, penjaga kereta api mulai ngasih aba-aba, "Kereta tujuan xx akan segera datang, dimohon kepada para penumpang untuk mengecek barang bawaannya kembali"
Nengok lagi, masiiih sepi, alhasil Rara beranjak jalan ke toilet.
tok tok tok,
"Mi,,,,Cumii,,, kamu masih didalem? ayooo cepeet, keretanya udah mau berangkat. dengan nada agak keras.
"iya iya ini udah mau selesai kok, tadi Dinda denger petugasnya bilang baru mau datang kok keretanya, bukan mau berangkat, jadi selooow lah, :)" jawab Dinda dari dalam kamar mandi sambil mengoleskan celak di kelopak mata bagian atas.
3 menit berlalu, Dinda dan Rara terburu2 berjalan menuju rel kereta.
tengok kanan...
tengok kiri...
yang ada cuma petugas, dan beberapa penumpang yang sedang tiduran dibangku tempat penungguan.
Rara (muka lesu, kemudian duduk disamping bapak berjenggot separuh baya yang sok serius baca koran) sedangkan Dinda segera menghampiri petugas, "Pak, kereta tujuan xxx udah berangkat ya?" Udah dek, barusan aja.
Nah looh, apa yang bisa pembaca kece simpulkan dari ke-2 cerita diatas?
pasti beragam jawabannya.
sedikit ada bayangan ya sekarang, "sebenernya kece itu boleh gak sih?"
boleh-boleh aja, asal tau sikon (situasi dan kondisi), tau diri, dan yang PALING penting NIATnya.
CANTIK itu milik wanita,
CANTIK itu anugrah dari Alloh SWT.
CANTIK itu solehah
CANTIK itu pancaran keimanan
CANTIK itu relative,
CANTIK itu...
***
Lantas bagaimana ISLAM memandang tentang kecantikan ini?
Dikatakan bahwa, jika kita dianugrahi paras yang cantik, maka yang harus dilakukan pertama kali adalah bersyukur kepada Allah atas apa yang telah diberikan kepada dirinya, serta meyakini bahwa sesungguhnya kecantikan bukanlah segala-galanya. kecantikan yang sesungguhnya bersumber dari hati yang damai, hati yang ikhlas, maka ketika itu aura akan terpancar dengan sendirinya. meski banyak diluar sana yang masih beranggapan kecantikan lahiriyahlah yang menjadi titik poin wanita dikatakan cantik. tak salah memang, karena ketika kita akan membeli buku pun hal yang pertama kali dilihat adalah penampilan covernya bukan? jikalau covernya menarik entah itu dari judul, warna, gambar, tau hanya sekedar penataannya tentu orang akan lebih memilih buku ini dibandingkan dengan buku yang sudah usang oleh debu, warnanya kusam, berdebu, meski sebenarnya isinya jauh lebih bagus dibanding dengan buku pertama.
itulah kodrat manusia pembaca kece...dan islam tak menyalahkan itu.
Namun, alangkah baiknya ketika isi luar yang sudah bagus, diiringi dengan isi dalamnya yang jauh LEBIH bagus.
Mungkin pembaca kece jauh lebih faham dari saya tentang kecantikan bathin itu seperti apa.
INTINYA...
untuk jadi akhwat kece, yang paling penting untuk dibenahi adalah hatinya, sebelum tampilan fisik (Dzohirnya), karena kecantikan fisik akan mengikuti seiring dengan pancaran yang keluar dari dalam.
jadilah akhwat yang kece dalam segala hal. entah itu prestasinya, tutur katanya, bahasa tubuhnya (body language), atau perangainya.
wallahu'alam bishowab.
#NB : Tulisan diatas pure berdasarkan pemikiran penulis, meskipun ada beberapa kalimat yang disadur dari sumber lain. tentu banyak sekali kekurangan, jika ada saran, silahkan disampaikan, tentu akan menjadi bahan evaluasi penulis.
Bumi Alloh,
Kosan,17 Juni 2013. Monday...
07.40
Tidak ada komentar:
Posting Komentar