akhir2 ini aku lebih sering dan mudah meneteskan air mata, padahal tidak sedang menjalankan peran protagonis.
Entah...
Bukan karena aku tak tahu jawabannya kenapa,
Tapi aku hanya sedang tak ingin menjelaskannya, karena smw akan sia2 dan percuma.
Karena sehebat apapun aku menjelaskan keadaanku padamu, sungguh, smw itu tidak akan bisa menggambarkan sepenuhnya tentang rasa, tentang asa yg sedang ku alamai.
Maka cukuplah Allah yang memahaminya semuanya, bahkan tanpa diminta sekalipun.
Cukuplah aku menyimpannya dalam2, lalu ku tutup, hingga suatu saat nanti kalau2 aku akan membukanya lagi, semoga saja aku akan lebih bisa tersenyum melihatnya. Bukan lagi tangis pilu seperti sekarang ini.
Jadi, tersenyumlah meski hati menangis...
Biarkan saja angin yg memeluk rasa sakit ini, semoga saja ia bisa segera berlalu, pergi bersama segerombolan angin yg lain.
Berpura2lah tegar menghadapi semuanya, semoga saja dengan berpura2, Allah akan menjadikannya kenyataan, bahkan ketegaranku bisa melebihi karang di lautan!
Bersabarlah atas semua kesedihan saat ini, semoga saja jalan di depanku jauh lebih baik. Jauh lebih terarah.
Ya,
Sekarang aku hanya perlu jeda, hanya perlu spasi utk menenangkan semua ini.
Terima kasih utk pengalaman 'berharga' nya...
Aku yakin, beberapa waktu ke depan, kamu jg bisa melupakan rasa sakit yg aku alami, meski aku tak yakin kamu merasakannya saat ini.
Berbahagialah kamu nanti,
Dan tentunya juga aku.
Aku berharap Kita akan saling bisa memberikan selengkungan senyuman, meski ternyata dibalik smw itu tersimpan cerita pilu.
Tapi tak mengapa, bukankah cerita _happy ending_ lebih banyak digandrungi oleh banyak orang?
berbahagialah kamu nanti bersamanya...
Karena dengan mendengar kabar itu, akan jauh lebih menguatkan langkah kakiku menapaki jalan terjal ku,
Akan jauh lebih menenangkan hatiku meski sekelibet rasa yg bercampur aduk ini begitu menyesakkan!
berbahagialah kamu dengannya...
karena aku yakin, akupun akan bahagia dengan dia pilihanNya.
Dan suatu saat nanti, bersiaplah...
Karena kamu akan menjadi salah satu nama dlm catatan sejarahku yang pernah ada.
Juga bersiaplah, suatu saat nanti bayangmu tak lagi bisa 'menghantui',,, karena bayangmu sudah ku kubur dalam2...!
hingga nanti tak akan berarti apa2 lagi.
Kau hanya akan menjadi sebuah kata yg bernama (kenangan).
bYe
-Cerita Hanum-
Part1
03.54
160916